
Dear “Little Me”
Judul lain tulisan ini bisa juga Aku yang Dulu. Terinspirasi dari lagu Little Me dari Little Mix, kami jadi berandai-andai bila ada kesempatan menyampaikan pesan untuk diriku yang dulu atau aku di masa kecil.
Aku tidak ingin menasehati sebagai aku ‘versi kecil’ dengan wujud tante-tante di umuran segini. Jadi mungkin pakai cara klasik yakni dengan sebuah surat yang akan mewakili isi hatiku.
Navia Yu POV
Hi little Via! It’s me, grown up you. Ada sesuatu yang mau kuberi tahu padamu. Aku tahu kamu sedari kecil memang seorang pemimpi. Tidak terhitung berapa kali kamu berganti-ganti menyebutkan cita-cita kelak dewasamu mau jadi apa.
Aku bangga padamu Via v0.8 (baca: versi 0.8). Via kecil itu anak yang berani dan penyayang, walaupun kamu juga seorang penggerutu. Kamu tidak ingin merepotkan siapa pun dan lebih suka menyembunyikan emosimu, berpura-pura jadi anak manis sepanjang waktu. Takut sekali kalo turun dari tiga besar di kelas.
Yang lucu saat kamu sampai keringan dingin ngisi ujian Bahasa Inggris. Soalnya ngisiin bahasa inggrisnya ular sama nasi. Kamu sampai nangis coba karena nggak tahu jawabannya dan jadi orang terakhir yang ngumpulin jawaban. Sejak itu kamu bertekat naklukin pelajaran itu.
Sebenarnya bukan masalah kamu tidak harus selalu menjadi baik untuk menyenangi hati orang lain. Kita semua punya sisi jeleknya, kita tidak harus menuruti tafsiran ‘baik’ dari orang lain. Kamu hanya perlu belajar cara menyampaikan emosimu dengan benar.
Via v1.2 bukan tipe yang ceria dan heboh. Via seorang penyendiri yang benci kebisingan dan tidak suka diusik apalagi mengusik orang lain. Kamu sangat tenang dan hanya menggilai cerita-cerita fiksi di novel. Kamu cuek parah, tampilan tomboy dan wajah jutek.
Via di versi ini sama sekali tidak asik. Kamu tidak suka acara kumpul-kumpul, tidak pandai sosialisasi dan bahkan pernah sangat benci jika difoto. Aku masih menyimpan fotomu kala itu yang selalu cemberut di depan kamera. Eh, bila kulihat itu sekarang selalu membuatku tersenyum.
Kamu v1.5 sebenarnya tidak banyak tingkah dan menuntut, tapi lumayan rebelled aja sih, lumayan bikin mami pusing. Mungkin karena drakor sih Kamu udah mulai suka mendebat hal-hal yang nggak sejalan pemikiranmu. Pada versi ini kamu lebih terbuka dengan emosimu, tidak suka ya berani bilang nggak suka.
Kamu tipe manusia dengan level penasaran tinggi dan ingin mencoba banyak hal. Sifat itu juga masih belum berubah dari kecil, masih tetap dipertahankan hingga kini. Apa pun yang mau kamu jajal, just go ahead, jangan takut. Seorang Via tidak pernah dididik menjadi seorang pengecut.
Ichaasa POV
Dear little Icha! Inget nggak waktu masih kecil kamu tuh anak yang sangat pemalu, bahkan untuk ikut bermain dengan sepupu yang sudah kenal lama kamu sangat malu. Sangking pemalunya, kamu selalu bersembunyi di balik tubuh mama. Tak heran jadinya kamu hanya melihat mereka semua bermain dan kamu hanya duduk sendirian.
Saat di sekolah dasar kamu anak yang biasa. Selalu malas untuk berangkat ke sekolah dan sangat tidak suka untuk belajar biarpun ada ulangan. Pelajaran yang paling kamu benci adalah matematika. Tidak mau belajar untuk pr mamematika. Wajar aja kamu selalu berantem dengan kakak yang selalu marah ketika minta bantuan menjawab soal.
Kamu tuh dulu banyak takutnya. Takut buat kesalahan dan akan bikin papa mama marah besar. Takut jika kamu tidak bisa jadi anak yang baik dan anak yang sesuai dengan harapan mereka. Dan juga kamu takut sama kedua kakak perempuanmu. Kamu takut kembali ke rumah dan selalu ingin bermain hingga mesti dipaksa untuk pulang saat sore hari.
Kamu juga sudah bercita-cita untuk melihat salju saat winter datang. Berjalan sendirian saat Christmas seperti film Home Alone yang sangat kamu sukai dan tidak pernah bosan menontonnya. Menikmati winter dengan sepatu boots dan mantel tebal yang tidak pernah kamu miliki.
Kamu pernah juga ingin bercita-cita jadi seorang pilot atau astronot. Karena kecintaan kamu dengan petualang dan ingin sekali melihat dunia indah di luar sana. Mempelajari bahasa, budaya dan kultur mereka. Memahami bahwa ada banyak orang di luar sana yang berbeda denganmu dan itu tidak masalah.
Kamu juga sangat suka sekali membaca. Buku pertama yang pernah kamu baca adalah komik doraemon, kemudian lanjut ke buku cerita anak-anak dan novel teenlit. Sekarang beralih ke buku-buku motivasi ataupun buku self improvement untuk kehidupanmu. Intinya, kamu sangat suka sekali membaca. Terkecuali baca buku-buku pelajaran sekolah.
Apapun yang terjadi saat masa kecil, aku sangat bangga padamu! Karena dengan itu semua kamu sudah berada di posisi saat ini, mewujudkan cita-citamu satu persatu dan mencoret list yang telah kamu capai. Well, I’m so pround of you!

Myself and I
You May Also Like

Gossip Girl’s
December 17, 2020
Goodbye Ma Boss
July 29, 2020
4 Comments
febridwicahya
Eh, ini kok tulisan begini kayak seru gitu yak wkwkw
ku jadi ingin dan mengenang bagaimana kukecil dahulu 😀
Naviicha
Heheh iya nih mbak. Boleh juga ditulis dan dishare pengalaman saat masih kecilnya. kalau rindu masa kecil tinggal baca tulisannya😆😆
Aqmarina - The Spice To My Travel
Membuat surat untuk versi kecil kita itu lucu-lucu gitu ya haha
Jadi bisa mengingat masa-masa kecil kita dulu.. naive, penakut dan jaim (aku banget)
Sekarang kita bisa refleksi sejauh mana kita sudah tumbuh, dan bisa mengerti akan diri kita lebih jauh <3
Naviicha
Hehe sekalian nostalgia kan ya mb. Bener jadi refleksi buat kita juga ngeh ternyata sifat kita tuh banyak yang udah berubah seiring waktu dan umur yang semakin bertambah 😆